, Hong Kong
129 views
Stock photo.

Hong Kong life insurance industry revenues dip by 3.3%

New business premiums from Mainland China visitors surged by 150%.

Total revenue premiums of in-force long term business in Hong Kong for the first half of 2022 reached $33.73b, a decrease of 3.3% compared to the same period last year, according to the latest statistics released by the Insurance Authority.

Individual Life and Annuity (Non-Linked) business were at $28.12b, a decrease of 2.4% YoY. The Idividual Life and Annuity (Linked) business recorded a decrease of 25.1% to $1.92b, Meanwhile, the Retirement Scheme business increased by 5.3% to $3.21b. The total amount of payment made to policyholders in terms of claims and benefits reached $18.96b in H1 2022, a decrease of 1.4% compared to the same period last year.

ALSO READ: Hong Kong consumers are ‘moderately literate’ in insurance: study

The half-year also saw new office premiums of long-term business, excluding that of the Retirement Scheme business, increased by 1.7% to $10.43b. Individual Life and Annuity (Non-Linked) business new office premiums went up by 9.1% offset by the 36.2% decrease in Linked businesses.

Around 17,000 Qualifying Deferred Annuity Policies were issued in H1, attracting $140m in terms of premiums that represent 1.4% of the total for individual businesses.
Mainland China

Meanwhile, H1 2022 also recorded an increase of 150% to $68.80m of new business premiums from Mainland China visitors. This represents 0.7% of the total of new business premiums for individual businesses.

The IA said that the significant upturn is caused by the impact of isolated transactions and a relatively low base of comparison for the same period in 2021. 

“Some 95% of the policies taken out by this group of customers were settled at regular intervals. Critical illness, whole life and medical insurance accounted for 32%, 32% and 26% of the policies respectively,”  the IA said.
 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.