, Hong Kong
Stock photo. Credits to Unsplash.

Chicago-based crypto insurer to launch in Hong Kong and Australia

It previously announced its capabilities to write policies in Canada and the UK.

Chicago-based cryptoasset insurer Evertas is expanding its footprints in Asia, adding Hong Kong and Australia to its list of countries it provides cryptoasset protection.

The insurer previously announced cryptoasset policy writing capacity in the US, Canada and the UK.

“Both Australia and Hong Kong have been home to more than their fair share of blockchain innovation. Some of the largest cryptocurrency exchanges were founded in Hong Kong, and both countries have much higher than average crypto adoption. Expanding into these markets makes sense and we’re eager to do business there and work to close the enormous coverage gap in Asia, as well,” said Evertas co-founder and CEO J. Gdanski.

ALSO READ: Banker to insurer: Great Eastern’s Jimmy Tong recalls his journey

At the same time, Evertas also announced that thanks to newly expanded partnerships, it can offer crime and specie policies through a single underwriting. Specie is the name given to policies covering tangible, high value items, such as collectibles, and has been the policy type used to protect the majority of cryptoassets. The company also announced the availability of “slashing” policies, protecting the contents of custodial wallets against loss due to technology failures.

Evertas Inc. is a Chicago-based cryptoasset insurance company focused on covering the full spectrum of crypto risks for institutional holders of cryptoassets and blockchain technology, including exchanges, custodians, traditional financial institutions, funds, family offices, corporations, miners, and ultra-high net worth individuals. Licensed to operate as a Class 3A Insurer by the Bermuda Monetary Authority, Evertas offers full lifecycle cryptoasset insurance solution; a world leading underwriting framework, bespoke cryptoasset policy form and claims handling.
 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.