, Australia
Stock photo. Credits to Unsplash.

Australian watchdog finalises changes to insurance capital and reporting frameworks

The changes aim to minimise misalignments between APRA’s frameworks and AASB 17.

The Australian Prudential Regulation Authority (APRA) has finalised changes to the capital and reporting frameworks for insurance in response to the introduction of the new accounting standard Australian Accounting Standards Board 17 Insurance Contracts (AASB 17). 

ALSO READ: Hong Kong insurance regulator bans former agent for two years

APRA said that the changes aim to minimise any regulatory burden caused by a misalignment between APRA’s frameworks and AASB 17, whilst ensuring sound prudential outcomes.

The changes include:

  • clarifications of the regulatory capital calculation given the introduction of AASB 17; 
  • clarifications to enable insurers to use the AASB 17 accounting policies and principles to report financial statement information to APRA; 
  • additional data reporting requirements to ensure APRA continues to have adequate data for capital assessments and profitability monitoring; and
  • updates and clarifications to the Life and General Insurance Capital (LAGIC) framework in order keep it fit for purpose, given the change in industry practices and operating environment over time. 

Given the changes AASB 17 may have on the balance sheet of insurers depending on accounting decisions they make, APRA is conducting a targeted consultation on additional requirements to ensure regulatory capital levels are sufficient to protect the prudential soundness of insurers and encourage appropriate accounting decisions. More information is available in a response paper also being released today. Submissions on these requirements are sought by 31 October 2022.

The implementation of AASB 17 has, and will continue to, lead to significant change for the industry. APRA expects insurers to be well progressed in their readiness for the implementation of AASB 17, including identifying and managing the risks associated with the transition process.

The revised prudential and reporting standards will come into effect from 1 July 2023. 
 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.