, Malaysia
258 views
Stock photo. Credits to Unsplash.

1 out 3 working Malaysians are uninsured

16% of them have said they have no plans to get insurance or takaful.

One out of three working Malaysians in the prime financial planning age have no form of personal protection, a survey by Zurich Malaysia revealed.

This is despite 75% of Malaysians not being able to raise RM1k ($211.75) in an emergency, according to Bank Negara Malaysia, and 6.62 million Employees' Provident Fund (EPF) members aged under 55 having savings of less than RM10k ($2.12k).

ALSO READ: Ongoing flooding won’t make Australian insurers tap reinsurance: S&P

Additionally, 16% of those who are uninsured have said they have no plans whatsoever to set aside any money for insurance or takaful.

The survey found that the cause of this is rampant misconception and misunderstanding about protection.

21% of Malaysian respondents believe that protection provided by employers is sufficient whilst 14% said that insurance or takaful is not necessary. Meanwhile, 9% have a bad perception of insurance and takaful, making them harder to convince about investing in their future.

Malaysians also do not have enough information on insurance and takaful (22%). 18% said they lack understanding of the purpose and benefit of insurance and takaful.

These findings were part of Zurich Malaysia’s survey commissioned in late 2021 titled ‘Impact of Pandemic on Protection’ involving 1,201 respondents nationwide. This group of 25 to 40-year-old working adults make up 41% (491 respondents) of the total sample size, and 30% of this group stated that they do not have protection.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.