, Hong Kong
231 views
(From left to right) Kenneth Lai, Chief General Insurance Officer, AXA Hong Kong and Macau, Sally Wan, Chief Executive Officer of AXA Greater China, Sonia Cheng, Executive Director of Chung Shing Taxi and the Founder of SynCab, and Antonio Wong, Founder and Chief Executive Officer of TaxiSafely.

AXA joins hands with Chung Shing Taxi, TaxiSafely to calculate taxi insurance 

The three will bank on a technology called Internet of Vehicles to enhance road safety.

AXA Hong Kong and Macau is joining forces with taxi firm Chung Shing Taxi and tech firm Taxi Safely to launch Hong Kong’s first Internet of Vehicles (IoV) project.

50 taxis from SynCab and Chung Shing Taxi will install TaxiSafely’s telematic devices. These devices are equipped with a unique high-sensitivity duo lens, the detection device provides real-time monitoring of road conditions with a 3D lens, accurate detection of obstacles, and advises taxi drivers immediately on the high-risk precautions to avoid accidents, for example, distance to the vehicle ahead, as well as tangent drive.

ALSO READ: How GBA after-sales service centres will affect Hong Kong insurance

Using this technology, AXA and Chung Shing Taxi will review and analyse the data to assess the driving safety of the taxi fleet. The data will help AXA determine the insurance premiums based on the the actual driving performance of the taxii fleet, the past underwriting and claims records and provide premium discounts to those taxi fleets with good driving records, ensuring fair treatment especially for drivers with good driving performance and enhancing awareness on driving safety amongst taxi drivers.

The telematics solution invented by TaxiSafely will collect and transmit the data through 4G to an encrypted cloud system and undergo big data analysis which tracks individual driver’s behaviour and performance. The solution will also provide traffic black spot reports and recommendations for improvement for drivers based on their driving behaviors, which aims to optimise the overall fleet performance.
 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.