, India
518 views
Stock photo. Credits to Unsplash.

Why India will become the 6th biggest insurance market by 2032

Total insurance premiums is growing by 14% annually.

India will be the sixth biggest market for insurance in the world by 2032, with its total insurance premiums growing by 14% annually in nominal local currency terms over the next decade, a report by Swiss Re said.

India is the 10th biggest insurance market in the world in 2021 worth $130b growing to $420b by 2032.

In 2021, India saw its new business sums assured increase by 17.5% in nominal USD terms from a year before. The growth was boosted by increased risk awareness, the financialisation of savings, and new product launches.

Swiss Re predicts that life insurance premiums will grow by 9% annually (in real terms) by 2032, making India the fifth-largest life market globally. Meanwhile, non-life insurance premiums will continue to grow in 2022 and 2023, but at a slower pace due to the Russia-Ukraine war and high inflation. 

“Health is the largest line of business in the non-life sector, followed by motor and agriculture. Health premiums grew by 22.5% in 2021, mainly due to a pandemic-related push in demand. We estimate motor premiums will grow by 2.9% in real terms in 2022, mainly due to a rebound in economic activity and higher mobility post-pandemic,” Swiss Re said.

The growth of the insurance industry is also being helped by a series of regulatory developments aimed to improve insurance penetration, increase capital inflow, improve valuation, and facilitate the entry of small, specialised and niche players.

“The regulator is pushing for reforms to develop India as a reinsurance hub. The government has raised the limit on foreign direct investment in the insurance sector to 74% from 49%, and the insurance regulator is planning to introduce risk-based capital (RBC) requirements. The regulator has also suggested amendments to the existing regulatory sandbox that could foster further innovation in the sector,” Swiss Re said.
 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.