, New Zealand
Photo by Dan Freeman for Unsplash

New Zealand P&C insurers to see weak profits in 2023

This is due to the recent catastrophic events that occurred in the country.

A study revealed that property and casualty (P&C) insurers in New Zealand are expected to experience a decline in profitability in 2023.

S&P Global Ratings’ New Zealand Insurance Outlook: Disaster-Hit P/C Diverges From Life and Health said several catastrophic events that occurred last February 2023, including storms, floods, and earthquakes, would result in substantial claims for property insurance.

The study also said that P&C insurers will face challenges such as supply chain constraints across services and materials, which may lead to secondary impacts.

READ MORE: Australia's general insurance net profit rise 34.4% YoY

Aside from growing natural hazard claims, the report expects that rising reinsurance costs and high inflation will strain profitability margins. 

Insurers must increase their premium rates and pass their higher operating costs on to their customers. But the report suggested that this is likely to be limited because affordability thresholds are down.

“Higher interest rates and a weaker economic outlook have hit customers. Insurers may adjust their reinsurance programs and increase retentions to lessen rising costs,” the report said.

On the other hand, S&P Global Ratings also expected that the P&C insurers’ earnings profile will benefit from the improved investment earnings in 2023 due to higher yields and the unwinding of unrealized losses on investment portfolios. Their capital adequacy should remain at credit strength as natural calamity claims will be absorbed through current-year earnings and reinsurance covers.
 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.