, Malaysia
160 views
Photo by Vlad Deep from Unsplash

Etiqa Malaysia first insurer to sign UN Principles for Sustainable Insurance

The insurance and takaful provider will integrate the four Principles for Sustainable Insurance in its business strategy.

The Malaysian insurance provider, Etiqa, said it commits its business toward sustainability.

In a recent announcement, the insurer said it has signed to become part of the United Nations’ Principle for Sustainable Insurance (UN PSI) under the United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI).

“In 2019, Etiqa responded to the call by Bank Negara Malaysia for companies to adopt Value Based Intermediation (VBI), which is the Islamic equivalent of ESG.  Since then, we have implemented sustainable practices and embraced our position in balancing the equation between People, Planet & Profit, in the way that we carry out our Insurance & Takaful business,” Kamaludin Ahmad, Group Chief Executive Officer of Etiqa Insurance and Takaful said.

ALSO READ: Longer life is a potential financial nightmare for Singaporeans

This initiative aims to direct financial institutions in the private sector into serving both people and the planet.

Started in 2012, the programme developed four key Principles for Sustainable Insurance (PSI) to serve as a roadmap for risk management and solutions.

The UNEP FI works with above 400 banks, insurers and investors and is supported by more than 100 institutions. Presently, the PSI already has 135 insurance companies sign the commitment toward sustainability.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.