Photo courtesy of Chubb Ltd.

Chubb records a 3.1% dip in Q1 net income

Net profit amounted to $1.89b.

Chubb has earned $1.89b in net profit from the January to March period.

This was 3.1% down from the same quarter of the previous year’s $1.95b. However, core operating income jumped 11.8% to $1.84b.

The net premiums written for property and casualty (P&C) increased by 9.3%, or 11.0% in constant dollars. 

Its commercial lines also saw growth of 11.5%, while consumer/personal lines saw an increase of 9.4%. By region, its Asia segment saw an increase of 18.6%.

The P&C's underwriting income was $1.21 billion, and the combined ratio was 86.3%, inching up from the previous year's ratio of 84.3%. 

However, the current accident year underwriting income, excluding catastrophe losses, climbed 7.2% to $1.48 billion, resulting in a record combined ratio of 83.4%, slightly higher than 83.5% previously.

Pre-tax and after-tax losses due to catastrophes amounted to $458m and $382m, respectively, which were higher than the previous year's losses of $333m and $290m, respectively.

ALSO READ: Chubb expands marine insurance in the Philippines, Malaysia

The net premiums written for Life Insurance saw a substantial surge of 124.4%, or 128.7% in constant dollars, amounting to $1.29 billion, primarily due to the growth of the business in Asia and the acquisition of the Cigna Asian business. 

Additionally, the Life Insurance segment recorded a segment income of $244 million, reflecting an increase of 102%.

Evan G. Greenberg, Chairman and Chief Executive Officer of Chubb said was mainly driven by its Asia life operations.

“Overall, the fundamentals for our business are excellent. Looking forward, we are confident in our ability to continue growing revenue and operating earnings, which in turn drive EPS, through the three engines of P&C underwriting income, investment income, and life income." Greenberg said.

 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.