, Korea
Photo by Quan Nguyen Vinh from Pexels

Agricultural households covered skyrockets in 2022 vs 2010: Korea Re

This was boosted by the agricultural and fishery disaster insurance scheme.

As of 2022, the number of farming households covered by agricultural insurance has grown to approximately 550,000, a significant increase from the only 64,000 households that were covered in 2010, reported Korean Re.

This growth has been driven largely by the government's agricultural and fishery disaster insurance scheme, which provides subsidised coverage for catastrophic risks and promotes financial stability within these industries.

Under the scheme, national and municipal governments provide a subsidy that can cover up to 90% of the insurance premium. This means that the out-of-pocket contribution required from the insurance buyer remains relatively low. Furthermore, the scheme also provides a 100% subsidy for all insurance operating expenses.

Only NongHyup Property & Casualty Insurance is authorised to offer subsidised crop insurance and sets premium rates in partnership with the government. 

ALSO READ: Electric vehicles to drive motor insurance growth in South Korea

Other insurers can participate as co-reinsurers, with the co-reinsurance panel ceding to Korean Re and then retroceding to foreign reinsurers. 

For livestock risks, NongHyup Property & Casualty Insurance, KB Insurance, DB Insurance, Hanwha General Insurance, and Hyundai Marine & Fire Insurance write policies directly.

“Among farmers, there has been a rising need for risk management through insurance programs amid the increasing frequency and severity of extreme weather events driven by climate change,” said Korean Re.

Crop insurance market jumped nearly half last year versus the 13.6% seen in 2010. Meanwhile, the share of farmers purchasing livestock insurance reached 94.6% last year, compared to 53.1% in 2010.

Early this year, the Ministry of Agriculture, Food and Rural Affairs declared measures to better the agricultural insurance scheme to benefit the farming industry in spite of disasters and the road toward sustainability.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.