, Singapore
138 views
Photo from Pixabay

Singapore’s property insurance to earn S$1.1b in 2023

On a year-on-year basis, its gross written premiums would grow by 7.6%.

The gross written premiums of property insurers in Singapore are forecast to climb 7.6% to S$1.1b, according to a report by GlobalData.

“Singapore property insurers are expected to remain profitable in 2023 due to disciplined underwriting, adequate reinsurance coverage, and growing premiums from compulsory fire insurance,” GlobalData said.

It was estimated that insurance among properties accumulated S$1b in 2022. This year would mark the fifth consecutive year of growth.

Swarup Kumar Sahoo, Senior Insurance Analyst at GlobalData said controlled underwriting and a diverse portfolio would boost the property insurance sector in Singapore.

ALSO READ: India’s life insurance premiums down in April

“The top 10 property insurers in Singapore accounted for 67% of the property insurance market in 2021. They generated on average, 41% of their business from property insurance, 19% from liability insurance, 14% from motor, and 14% from non-life PA&H insurance. Such diversification helps in managing risk arising due to loss in any single line of business,” Sahoo added.

GlobalData’s report also predicted growth to continue until 2027, which is seen to accumulate S$ 1.5b in gross written premiums. If realised, this entails 8.7% growth from the profits recorded last year.

“The growth of property insurance in Singapore is driven by fire insurance, which is compulsory when purchasing houses from the Housing and Development Board (HDB) and taking home loans. According to HDB, more than 75% of the Singapore resident population lives in flats sold by HDB.” added GlobalData.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.