, Japan
185 views
Photo by Micheile Henderson from Unsplash

Japanese insurers, banks to build sustainable finance platform

The collaboration seeks to build a digital platform for investment institutions.

Various Japanese insurers and banks have signed a joint venture for the development of a sustainable finance platform.

MS&AD Insurance Group Holdings (including Aioi Nissay Dowa Insurance and Mitsui Sumitomo Insurance Company), Sompo Japan Insurance, Tokio Marine & Nichido Fire Insurance, Nippon Life Insurance, Hitachi, Mizuho Bank, Sumitomo Mitsui Banking, and MUFG Bank, have recently announced the signing of a memorandum of understanding. 

Together, these firms will build the Sustainable Finance platform, aimed at establishing a seamless connection between investment institutions and listed companies as investment destinations. 

The platform will reportedly enable communication and facilitate mutual understanding, as well as enhance the disclosure of environmental, social, and governance (ESG) related information. The effectiveness and usefulness of this platform will be validated through verification processes.

These companies have also agreed to conducting joint studies focused on business initiatives for the advancement of sustainable finance.

ALSO READ: Japanese tech firms create embedded property insurance for online real estate

“We will seek a wide range of user companies, provide a beta version services of the platform in the fall of 2023 and work to verify its usefulness and to strengthen various functions. In this manner, we will conduct studies jointly towards formal launch of the services in the future,” said the group of insurers and bankers in a statement.

The collaboration targets to establish a general incorporated association the summer of 2023, which will be dedicated to providing beta version services on a digital platform specifically designed to promote ESG investment. 

The primary objective of the association will be to verify the effectiveness and value of the platform while fostering collaborative assessments towards the official launch of the services.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.