, Singapore
675 views
Photo courtesy of MAS website.

MAS fines 4 entities S$3.8m for failures in anti-money laundering controls

DBS and OCBC are fined S$2.6m and S$600,000, respectively.

The Monetary Authority of Singapore (MAS) has imposed penalties amounting to S$3.8m on Citibank, DBS, OCBC, and Swiss Life for breaches of its Anti-Money Laundering and Countering the Financing of Terrorism (AML/CFT) requirements.

DBS is penalized S$2.6m for breaches between June 2015 to February 2020 related to accounts maintained by 11 corporate customers.

OCBC is being penalized S$600,000 for breaches between June 2015 and January 2016 relating to accounts maintained by one corporate customer. 

Citibank faces a composition penalty of S$400,000 for breaches between September 2019 and June 2020 for breaches relating to accounts maintained by 2 corporate customers.

ALSO READ: DBS accepts S$2.6m penalty for AML control breaches

Swiss Life Singapore is penalized S$200,000 for breaches in May 2017 related to an investment-linked life insurance policy underwritten by SLSG.

MAS said that whilst the breaches were serious, it did not find wilful misconduct by any staff of these financial institutions (FIs).

“The FIs have taken prompt remedial actions to address the deficiencies identified by MAS. These include enhancements to their procedures and processes, and training to improve staff’s vigilance in detecting and escalating risk concernsm,” Singapore’s financial regulator said in a statement published on its website.

MAS added that the FIs are required to ensure sustained effectiveness of these enhancements.  

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.