, Philippines
Photo by Marfil Graganza Aquino from Pexels

Philippine life insurance up 3.30% in first quarter

Total assets accumulated for the quarter reached P1.71t.

The Philippine life insurance sector’s total assets went up 3.30% year-on-year (YoY), preliminary figures from the Philippine Insurance Commission showed.

This amounted to P1.71t ($31b) in total assets, versus the P1.65t ($30b) the previous year.

This was bolstered by the growth in the market’s total segregated fund assets which increased 1.87% or P17b ($310m). Its total segregated fund assets saw a 4.65% climb or P30.14b ($540m). Both segments account for 54.29% and 39.68% of the total assets, accordingly.

Likewise, life insurance’s total net worth in the country jumped 28.68% to P286.55b ($5.18b) in the quarter. This was mainly due to the 8.96% YoY growth and 486.95% YoY surge from retained earnings and reserve accounts, respectively.

The life insurers' total paid-up capital rose by 18.25%, reaching P31.40b ($570m) in the first quarter of 2023, compared to P26.55b ($480m) last year, due to the addition of two new industry entrants.

ALSO READ: Philippine HMO performance down in 2022

The industry's total liabilities decreased by 0.60% YoY ($160m), primarily driven by a 14.12% ($890m) contraction in the life insurers' aggregate reserves. 

Additionally, the total net income of life insurers contracted by 12.87% YoY, declining to P6.50b ($120m) in the quarter. This drop can be attributed to a 29.20% increase in other expenses and a 20.75% increase in general administrative expenses.

Likewise, total premium income inched down 0.47% YoY to P78.24b ($1.41b) during the quarter.

The quarterly report is based on the selected financial reports submitted by 33 of 35 life insurance companies in the Philippines.

(P1.00 = $0.018)

 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.