, New Zealand
Photo by Sulthan Auliya from Unsplash

New Zealand's Veterinary Professional Insurance Society solvency to weaken: analyst

This is due to a significant increase in the regulatory solvency requirement.

New Zealand-based Veterinary Professional Insurance Society balance sheet performance was boosted by its risk-adjusted capitalisation, according to AM Best. 

However, the not-for-profit organisation's regulatory solvency is expected to weaken to a marginal level above the requirement by 30 September, compared to the previous year. 

This is due to a significant increase in the regulatory solvency requirement following the loss of VPIS's regulatory small insurer status. 

Other considerations include limited financial flexibility and a small capital base, which make the organisation's capital adequacy sensitive to stress scenarios. 

VPIS relies heavily on reinsurance, although its reinsurance program provides protection against large losses and aggregate exposure.

 ALSO READ:  New Zealand P&C insurers to see weak profits in 2023

VPIS reflect its adequate balance sheet strength, adequate operating performance, limited business profile, and appropriate enterprise risk management, as assessed by AM Best.

AM Best considers VPIS's operating performance to be adequate, with a five-year average return-on-equity ratio of 5.1% (fiscal years 2018-2022). 

The organisation's elevated combined ratio, reflective of its pricing strategy as a not-for-profit members' society, is typically observed. 

VPIS's expense ratio is higher than the industry average due to its size and recent investments in technology. Investment income plays a significant role in VPIS's operating performance, with a five-year average net investment yield of 4.0% (fiscal years 2018-2022).

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.