, India
127 views
Photo from Pixabay

Non-life insurance premiums in India up 14.8% in June

The sector is expected to grow by 13% to 15%.

In June 2023, India’s non-life insurance industry showed premiums climbing by 14.8% year-on-year (y-o-y), data from General Insurance Council and Insurance Regulatory and Development Authority of India showed.

Compared to 20.6% growth in the same period last year, the growth was primarily driven by health and motor insurance, while the fire segment had subdued y-o-y growth of 5.9%.

CareEdge Ratings projects a 13-15% growth rate for the Indian non-life insurance market in the medium term. 

Health insurance is expected to exceed Rs1 lakh crore, and motor insurance premiums are predicted to surpass Rs85,000 crore in FY24. 

This growth will be driven by increasing disposable income, higher transaction volumes, and favourable regulations.

Factors such as improved profitability, controlled expenses, and a supportive regulatory environment will contribute to overall business growth. 

ALSO READ: India's competition entity approves HDFC’s request to increase shareholding in HDFC Life, Ergo

Strengthening distribution networks, higher investment yields, and available capital will also aid sector expansion.

Although, recent flood-related damages in northern Indian areas may dampen general insurance claims. 

Nonetheless, the non-life insurance sector's overall outlook remains stable in the medium term. 

Monitoring intensified competition, uncertain international geopolitics, and high inflation is crucial, as these factors could potentially affect economic growth and subsequently impact the non-life insurance industry.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.