, Philippines
324 views
Photo by Ilya Mondryk from Unsplash

Philippine non-life insurance outlook turns sour: AM Best

The negative outlook was attributed to the heightened negative pressure on the balance sheet and operating performance of counterparts.

The Philippine non-life insurance industry is seen to land on dampened soil from previously a “stable” outlook, according to AM Best.

This was attributed to the increased negative pressure on the balance sheet strength and operating performance of domestic insurers. 

However, there are some mitigating factors to the negative outlook. 

Insurers in the Philippine non-life market have strengthened their capitalisation in recent years, partly supported by a phased increase in the minimum capital requirement. 

This could help them navigate through the current challenging environment.

These challenges have arisen as a result of difficulties in accessing reinsurance capacity.

The Philippine non-life insurance market has relied on reinsurance to mitigate underwriting volatility and exposure to catastrophe accumulations, as well as to subsidise acquisition costs. 

However, the global reinsurance market has been hardening, and there is a reduced appetite for property catastrophe risks in the Philippines. 

ALSO READ: Philippines’ general insurance sector to grow 11.6% in premiums: GlobalData

This has made it challenging for carriers to place proportional reinsurance programs during recent renewals from 1 January to 1 April, pressed AM Best.

As a consequence, many non-life insurance companies in the Philippines have had to make changes to their reinsurance programs. 

This has increased their retained exposure to natural catastrophe risks, leading to potentially greater volatility in underwriting performance. 

With higher retention, these insurers now bear a heightened sensitivity to climate risks and potential modelling inaccuracies. 

Also, underwriting performance for motor insurance may face pressure due to various headwinds, including claims frequency normalisation post-COVID.

 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.