, Singapore
314 views
Photo by J W Ju from Unsplash

Singaporeans 'lukewarm' to insurance intermediaries: study

Insurers are generally viewed as trustworthy.

A study revealed that the majority of Singaporeans have moderate trust in life insurance companies, the Insurance Culture and Conduct Steering Committee (ICCSC) reported.

The inaugural Insurance Trust Indicator Study (ITIS) assessed trust levels in the insurance industry. The results are based on the Customer Trust Index Score (CTIS) which is the average of all respondents’ scores in that industry.

The study showed that both consumers and businesses have good levels of trust in the industry, with scores ranging from moderate to strong. Insurers are generally viewed as trustworthy, with higher trust levels among businesses than consumers. 

In terms of type, life insurers achieved strong trust levels with businesses and slightly lower trust levels with consumers (68 to 77 CTIS). 

ALSO READ: Australian group insurance can cut costs by 50%: study

General insurers had strong trust levels across both groups, with overall trust indicator scores between 68 to 80.

Insurance intermediaries were perceived to have moderate trust levels, with trust indicator scores between 68 to 74.

Conducted by Forrester over three years, the ITIS aims to identify areas for improvement in trust among life insurers, general insurers, and insurance intermediaries (agents, brokers, financial advisers) in Singapore. 

The study surveyed over 2,000 consumers and 500 business employees (managerial-level and above) between February and March 2023.

This annual study aims to enhance trust in the insurance industry and foster stronger relationships between insurers, intermediaries, and their clients.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.