, APAC
Photo by Glen Carrie from Unsplash

Israel-based insurtech to cuts 75% of Asia jobs

The company will be closing its offices in Tokyo, Hong Kong, and Seoul.

Vesttoo announced a significant workforce reduction, with approximately 75% of its staff in Asia being laid off, Reuters reported.

It will also be closing select offices. The decision comes as part of the company's efforts to recover from a scandal involving a fraudulent letter of credit used as collateral in a transaction with an insurer.

READ MORE: Fintech Vesttoo to slash jobs after fake collateral scandal

Currently, Vesttoo is conducting both internal and external analyses to investigate the events leading up to the discovery of the fraudulent letter of credit.

Vesttoo, based in Israel, utilises artificial intelligence technology to bridge the gap between the insurance industry and capital markets. 

As part of the restructuring, the company will be closing its offices in Tokyo, Hong Kong, and Seoul, while maintaining operations in Tel Aviv, New York, London, Dubai, and Bermuda. Prior to the layoff, Vesttoo had around 200 employees.

ALSO READ: 95% of companies in India do not offer term life insurance to employees

Vesttoo, which is partly backed by Banco Santander's fintech venture capital arm Mouro Capital, was amidst a process of raising approximately $200m in a late-stage funding round.

This funding round would have valued the company at nearly $2b. However, Vesttoo has decided to halt the fundraising process in light of a scandal involving a fraudulent letter of credit used in several transactions.

In its previous funding round led by Mouro, Vesttoo had raised $80m at a valuation of $1 billion in October. The company had planned to use these funds to expand its global presence.

 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.