, APAC
Photo by Vlad Deep via Unsplash.

Zurich Asia Pacific new business premiums up 43% in H1

Commercial premiums grew 11% whilst retail premiums were up by 17%.

Zurich Asia Pacific achieved double-digit growth in its premiums for the first six months of 2023, the insurer’s latest financial results showed.

Commercial premiums grew 11% during the period, whilst retail premium grew 17%, thanks to strong development in Australia and Indonesia. In total, new business premiums (PVNBP) grew substantially at 43% on a like-for-like basis, Zurich APAC said.

The combined ratio is 93.4%, a marginal deterioration from FY22, which reflects additional claims and commission costs, according to Zurich Asia Pacific.

Business operating profit (BOP) is $250m, and with more than 385,350 new retail customers added across Australia, Hong Kong, Indonesia, Japan, and Malaysia. The number of new customers is already over 80% of Zurich APAC’s total new retail customers onboarded in 2022.

Zurich APAC also saw strong trading performance with Property and Casualty (P&C) top-line growth being 15%, attributed to high volumes in the retail mtoor and travel lines, as well as continued momentum in the commercial business.

ALSO READ: China’s regulator calls insurers to make haste for recent flood-affected areas

Zurich’s P&C business in Asia Pacific achieved strong premium growth in the first  six months of 2023 – up 15% (like-for-like). This was driven by high volumes in the  retail motor and travel lines and continued momentum in the Commercial business.

Its Life and Savings business also grew by 43%. Zurich particularly highlighted its life business in Japan, which it said delivered a “standout” performance, with PVNBP growing fourfold (300%)

“Zurich in Asia Pacific has delivered an excellent trading  performance in the first half of 2023, achieving double-digit premium growth, and  contributing strongly to Zurich’s overall global premium development,” said Tulsi Naidu, Asia Pacific CEO for Zurich Insurance Group, commenting on their latest financial performance update.

“This solid delivery is a product of disciplined execution against a proven and robust strategy” Naidu added.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.