, Australia
Photo by Joey Csunyo from Unsplash

Australian regulator nudges insurers to improve claims handling

After concluding a review, five key shortcomings were identified.

Australian Securities and Investments Commission (ASIC)  urges general insurers to enhance claims handling after a review exposed shortcomings in five key aspects. 

ASIC's Report 768 Navigating the storm: ASIC's review of home insurance claims (REP 768) assessed home insurance claims practices, coinciding with new obligations starting in January 2022. 

The study scrutinised data from over 218,000 claims made between January and March 2022 by six insurers, covering 63% of Australia's home insurance market.

These insurers are AAI, Allianz Australia Insurance, Auto & General Insurance, Insurance Australia Group, QBE Insurance, and Youi.

The review encompassed all home insurance claims lodged within the specified period, followed through a 6-month claim handling cycle. Notably, 43% of the examined claims were related to severe weather events, like the 2022 floods in New South Wales and Queensland (CAT221).

ALSO READ: Australia updates regulations for better transparency of remuneration practices

REP 768 pinpointed five areas needing improvement:

  • Enhanced communication with consumers regarding decisions, delays, and complexities.
  • Improved project management and oversight of third parties.
  • Better handling of dissatisfaction and complaints.
  • Enhanced identification and treatment of vulnerable consumers.
  • Increased resources for claims handling and dispute resolution functions.

ASIC also calls on insurers to analyse claims handling resources and promptly address complaints handling under-resourcing. Individual improvement areas will be communicated to the six insurers. 

ASIC said it will maintain oversight and take regulatory measures if needed.

 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.