, Australia
Photo from Pixabay

Australia assures FIs with new corporate plan amidst surfacing risks

This is to assure the stability of insurers, banks, and superannuation sectors.

The Australian Prudential Regulation Authority (APRA) has revealed its latest Corporate Plan, aimed at safeguarding the stability and solidity of the insurance, banking and superannuation sectors.

The 2023-24 Corporate Plan delineates APRA's adjusted priorities for the upcoming four years, acknowledging emerging and evolving risks that impact the global financial system.

Factors influencing this updated strategy include escalating interest rates and elevated inflation, geopolitical uncertainties, the growing spectre of cyberattacks and fraudulent schemes, as well as the heightened occurrence of natural disasters. 

APRA has also taken into account insights from the collapse of Silicon Valley Bank and the takeover of Credit Suisse earlier in the year, in addition to the findings from the Financial Regulator Assessment Authority regarding APRA's approach to supervising the superannuation industry.

ALSO READ: Australian insurers’ ‘cyclical’ profits often affected by uncontrollable entities –  ICA

Notable focus areas over the plan's timeframe include:

  • Addressing system-wide risks by bolstering cross-industry stress-testing and ensuring that macroprudential policies align with the operational landscape.
  • Intensifying efforts toward operational resilience, encompassing cyber resilience, crisis management, and operational risk management, to ensure the uninterrupted provision of critical financial services.
  • Tackling climate-related financial risks, which involves conducting a Climate Vulnerability Assessment for general insurers and integrating climate risk considerations into APRA's supervision approach.
  • Enhancing transparency within superannuation, offering members improved insights into investment performance, and amplifying APRA's attention on retirement outcomes.

Further, the Australian regulator said it will continue its efforts to modernise prudential structures and revamp its use of technology and data for more effective industry oversight and greater transparency. 

Additionally, APRA will strive to foster an agile and engaged workforce that is well-equipped to address emerging challenges and issues.

 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.