, APAC
201 views
Photo by Anna Shvets from Pexels

Boston Consulting Group urges health insurers to do better

There are six critical questions insurers must ask themselves to stay aligned.

The Asian health insurance landscape presents promising opportunities for the creation of a successful health insurance model, said the Boston Consulting Group.

In its report titled “Capturing the Health Insurance Opportunity in Asia”, health insurance has become a significant business line for life insurers in Asia, representing 25-35% of total premium volume and experiencing rapid growth.

Health insurance in Asia mainly consists of two product categories: critical illness plans and medical indemnity plans. Critical illness plans dominate due to affordability and simplicity, focusing on diseases like cancer and heart conditions.

Critical illness plans have become somewhat commoditized, leading to price competition and margin pressure. Medical indemnity products are growing but lag behind international standards in terms of technical capabilities and policyholder care involvement.

Insurers often measure health insurance performance using life insurance metrics, which can lead to a limited understanding of profit drivers. This is further complicated when medical indemnity products are bundled with life and savings plans.

ALSO READ: Allianz Partners and Doctor Anywhere collaborate for telehealth in SEA

Some insurers have tried to differentiate themselves by promoting health and wellness programs. While these initiatives have had varying success, they demonstrate a willingness among policyholders to engage with insurers beyond financial protection.

Digital tools offer opportunities to improve access to care, deliver interventions at scale, and collect valuable data for personalized product offerings.

There are still underserved segments, such as those with chronic diseases or adverse medical histories, offering insurers opportunities for innovation and disruption.

The consulting group also emphasised Asia’s growing need for health care and insurance. Often times these services are financially out of reach, leading them to demand for better quality care beyond the government.

To succeed in the Asian health insurance market, insurers should consider strategies such as vertically integrated payer-provider models, health care services, digital engagement, and clinical capabilities. 

Six critical questions that insurers must address include delivering propositions to underserved segments, aligning product economics with health outcomes, addressing top-of-mind concerns, and offering holistic propositions with clinical services for better health outcomes.

 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.