, New Zealand
/Nasa

NZ climate disaster payouts reach NZ$2b

It is estimated that NZ$3.5b claims will be rooted in Auckland floods and cyclone Gabrielle.

New Zealand insurers have already paid out NZ$2.1b from an updated estimate of NZ$3.5b for general insurance claims related to the Auckland Anniversary Weekend floods and cyclone Gabrielle, according to the Insurance Council of New Zealand (ICNZ).

These claims encompass 112,812 reported cases.

Tim Grafton, Chief Executive of the ICNZ, acknowledged significant progress in settling claims, especially when compared to past large-scale disasters. 

He emphasised insurers' commitment to supporting customers until all claims are resolved.

The estimated value of claims for the Auckland events now exceeds NZ$2b, while cyclone Gabrielle's claims in Hawke's Bay have surpassed NZ$1b.

As of 1 September, insurers have covered approximately 64% of claims by volume and around 59% by value. Settlements have been progressing as anticipated across various insurance categories. 

ALSO READ: New Zealand's Veterinary Professional Insurance Society solvency to weaken: analyst

Notably, around 96% of motor claims and 84% of contents claims have been paid by value. Business claims, which are often more complex, have seen approximately 46% settlement, while house claims have fared better at 61% payout out of an estimated total of around NZ$1.6b for both events. However, there are still many complex and high-value claims awaiting resolution.

Insurers have gleaned valuable lessons from handling over a year's worth of claims in just 15 days earlier this year. 

Despite the initial challenges, insurers quickly mobilised additional resources, some from overseas, and implemented long-term plans to address the influx of claims. This effort involved deploying hundreds of extra staff, said the ICNZ.

In addition to the Auckland Anniversary Weekend floods and cyclone Gabrielle, other extreme weather events in the North Island earlier in 2023 have resulted in a total of 119,435 climate-related claims worth approximately NZ$3.6b.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.