, APAC
/Aamir Dukanwala from Pexels

Blue Cross APAC earnings remain ‘marginal’ thanks to integration

The company continues to benefit from both explicit and implicit support from AIA. 

Blue Cross (Asia-Pacific) is predicted to struggle with uplifting earnings for 2023 due to elevated operating expenses resulting from its integration with AIA. On a positive note, the company continues to generate profitable and stable investment income from its fixed-income-focused investment portfolio, AM Best reported.

Overall, AM Best rates Blue Cross's operating performance as adequate.

In 2022, Blue Cross faced a challenging operating environment, with a significant one-off loss from discontinued operations and unfavourable investment results negatively impacting its operating results. 

Looking ahead, the company aims to achieve substantial growth in premium revenue at rates exceeding industry averages in the short to intermediate term. 

The majority of Blue Cross's underwriting portfolio is concentrated in individual and group medical insurance. 

The company continues to benefit from both explicit and implicit support from AIA. 

ALSO READ: Blue Cross launches mega sale of travel cover

In 2022, the company ranked as the sixth-largest provider of accident and health products in terms of direct premiums written. 

Blue Cross employs a multi-channel distribution strategy, including direct sales, AIA's agency force, a bancassurance partnership with The Bank of East Asia, Limited, and external producers such as agents and brokers.

Leveraging its well-established presence, particularly in the medical insurance segment, Blue Cross is expected to play a strategic role in AIA's integrated health strategy. The company continues to benefit from both explicit and implicit support from AIA. 

Beyond capital support, AIA's industry expertise and experience offer Blue Cross access to best practices, talent, and technologies to enhance its operations. AIA's robust agency force and extensive network of distribution partners also position Blue Cross to expand its customer base and market reach.

 

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.