, Southeast Asia
453 views

Nearly 2 in 5 of SEA’s L&H premiums now from bancassurance: Swiss Re

But many customers don’t trust bank sales representatives as much, the study found.

Bancassurance now accounts for an average of 36% of all life and health (L&H) insurance premiums across six Southeast Asian markets, according to the latest findings by reinsurance company Swiss Re.

Approximately 1 in 2 (52%) of consumers from the six markets– Singapore, Thailand, Vietnam, Indonesia, Malaysia, and the Philippines–preferred buying savings products from banks over agents, likely due to the similarity between insurers' and banks' offerings.

Singapore, Thailand, and Vietnam, however, still have a strong preference for insurance agents over banks, especially for medical and hospitalisation insurance.

New challenges
Whilst bancassurance is on the rise in SEA, the sector still faces a number of challenges, such as the decline to in-person visits to bank branches and customers’ dissatisfaction with sales representatives.

More than a third of consumers expressed concerns regarding banks, as sales representatives have weaker product knowledge and would recommend products that don’t suit their needs, Swiss Re found.

As a result, almost 7 in 10 (67%) of SEA consumers prefer agents for medical/ hospitalisation insurance, citing better product knowledge and service.

"For the continued success of bancassurance, it's crucial for insurers to support banks in deepening their understanding of insurance products,” said Daisy Ning, head of L&H reinsurance Asia Pacific excluding China, Swiss Re. 

Bank sales representatives, meanwhile, are confident with their insurance product knowledge– with 89% of banks sales staff saying such. However, they indicated that they fund underwriting, as well as the complex and technical nature of the onboarding process as challenging when it comes to selling insurance.

Potential for growth
With bancassurance becoming more popular as a distribution channel, it is essential for insurers to enable banks to understand the evolving insurance landscape and adapt accordingly, says Swiss Re.

For example, consumers are still buying more savings-type insurance products through bancassurance than protection products, indicating an area for remediation.

“The evolving landscape, with rising interest rates and popularity of digital platforms, also calls for banks to explore more innovative strategies and partnerships, such as integrating AI solutions to guide customers or bundling insurance with other bank offerings,” noted Ning.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.