, Singapore
685 views
/Ryoji Iwata from Unsplash

CapitalSG acquires majority stake in a digital health and insurance company

As part of the investment, BIMA MILVIK's holding company has relocated from Sweden to Singapore. 

Global digital health and insurance company, BIMA MILVIK, has been acquired by CapitalSG, a Singapore-based investment and advisory firm. This acquisition is for the restructuring and recapitalisation effort.

CapitalSG now holds a substantial majority stake in BIMA MILVIK and has injected fresh capital into the company. 

This infusion of funds will support the company's expansion to underserved customers in the coming years. LeapFrog Investments remains a minority shareholder and also participated in the recent equity round.

This acquisition follows a restructuring plan for BIMA MILVIK, streamlining its global functions and teams, with a focus on achieving break even profitability by 2024.

ALSO READ: Aon plans to acquire Indian-based brokerage firm

"Profitability has become our top priority, as well as the top priority of fintech investors globally. We are proud to welcome CapitalSG as our new shareholder. They have already helped BIMA MILVIK adapt rapidly to the new tech-funding environment and provided the essential capital to help us reach millions more underserved customers in the next decade," Gustaf Agartson, CEO and Co-Founder of BIMA MILVIK said.

As part of CapitalSG's investment, BIMA MILVIK's holding company has relocated from Sweden to Singapore. 

The company now operates in select global markets, including Ghana, Tanzania, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, and Cambodia, with technology operations based in India.

BIMA MILVIK's digital health and insurance products currently provide protection for 5 million subscribers and 20 million beneficiaries. 

The company estimates that approximately 2 billion people in emerging markets lack insurance coverage, representing a $50 billion opportunity for innovative mobile micro-insurance products targeted at the emerging middle class.

 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.