, Macau
/Jan Antonin Kolar from Unsplash

Fidelidade Macau’s capital adequacy ‘strong’, parent to keep it steady – Fitch Ratings

Its parent company is viewed as essential to the subsidiary, leading to a one-notch uplift to its standalone credit quality.

Fidelidade Macau is expected to have support from its parent company, Fidelidade - Companhia de Seguros, whilst its capital adequacy is deemed strong, Fitch Ratings reported.

Further, the insurer was seen to have favourable profitability, 'Moderate' company profile, and low investment and liquidity risk.

Fitch upgraded the IFS Rating due to a reassessment of Fidelidade Macau's strategic role to its parent, Fidelidade - Companhia de Seguros. The insurer is viewed as a 'Very Important' subsidiary, leading to a one-notch uplift to its standalone credit quality.

Its capital adequacy is expected to remain strong, with a Prism Model Score of 'Extremely Strong' at end-2022 and a statutory solvency ratio well above regulatory requirements.

ALSO READ: WTW taps new executive director of large accounts practice HK, Macau

Despite a high expense ratio, Fidelidade Macau's combined ratio remains below the guideline for 'A' rated insurers. The insurer's return on equity and profitability are considered favourable, with expectations of benefiting from the recovery of Macao's tourism and construction projects.

Fitch also assesses Fidelidade Macau's company profile as 'Moderate', reflecting its small size and limited competitive positioning in Macao's non-life insurance market. The insurer's investment portfolio is low-risk, consisting mainly of bonds, cash, and deposits. The risky asset ratio is below the guideline for its rating, and Fidelidade Macau maintains a robust liquid asset/reserve ratio.

Overall, the upgrade signifies Fidelidade Macau's strengthened credit quality, supported by its strategic importance to the parent, robust financial metrics, and favourable business environment.

 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.