, Australia
/Nicolas Thomas from Unsplash

APRA urges collaboration for sustainable super life insurance

A survey was conducted to assess how the life insurance and superannuation industries are responding to the issue of sustainability.

The Australian Prudential Regulation Authority (APRA) has conducted a survey to assess how the life insurance and superannuation industries are responding to the issue of sustainability of group life insurance in superannuation. The survey was conducted at the end of 2022 and focused on three specific areas of concern: premium volatility, availability and provision of data, and tender practices.

APRA encourages collaboration between RSE licensees, life insurers, and reinsurers to improve access to data points that facilitate the design of benefits aligned with the insurance needs of different member cohorts at sustainable premium rates. 

Premium volatility is still evident, with recent legislative changes and uncertainties arising from the COVID-19 pandemic contributing to this volatility.

ALSO READ: APRA corrects audit standards for life insurers

Better practice examples include RSE licensees reviewing premiums to ensure stability, life insurers offering greater premium stability post the expiry of the rate guarantee period, and RSE licensees conducting detailed reviews of insurance offerings.

Minimal progress has been made in relation to the availability and provision of data. Challenges persist in obtaining member data from employers.

Better practice examples include collaboration between regulated entities, data cleansing by RSE licensees, and the use of a full data set by life insurers to assess the profile of the membership.

Improvement in tender practices was noted, with responses indicating that the time provided for insurers and reinsurers to engage in tenders was generally adequate.

Better practice examples include RSE licensees consulting with life insurers prior to commencing a tender and life insurers adhering to internal pricing hurdles when tendering.

 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.