, Malaysia
/Artem Podrez from Pexels

PIAM supports trade dep’t for better motor repair industry

It aims to have a better outcome for the development and sustainability of the motor insurance and repair ecosystem. 

The General Insurance Association of Malaysia (PIAM) expresses its support for the proactive initiative led by the Ministry of Investment, Trade and Industry (MITI) in the development of the Malaysian Standard – Motor Vehicle Aftermarket Smash Repair Requirements (JSM MS). 

The JSM MS is expected to be officially launched by Jabatan Standard Malaysia (JSM) in early 2024, to enhance standards and professionalism in motor vehicle smash repair workshop activities across the nation.

PIAM commends the collaborative approach taken by MITI in involving key stakeholders in the motor repair ecosystem for the development of JSM MS. 

ALSO READ: Malaysia’s general insurance industry climbs 7.3% YoY in 1H23

This collaborative effort includes input and participation from PIAM, the Ministry of Transport Malaysia, Jabatan Pengangkutan Jalan Malaysia, PUSPAKOM Sdn Bhd, Ministry of Domestic Trade and Cost of Living, SIRIM QAS International Sdn Bhd (Management System Certification Department), Federation of Automobile Workshop Owners’ Association, Malaysian Automotive Association, Malaysia Takaful Association, and motor franchise repairers.

The scope of JSM MS encompasses a wide range of smash repair workshop activities, covering vehicle body repair to refinishing. It outlines structural, resource, and process requirements for workshops engaged in motor vehicle accident repair.

PIAM looks forward to ongoing collaboration to ensure the safety and satisfaction of customers while promoting the development and sustainability of the motor insurance and repair ecosystem. 

The association commits to actively contributing to this initiative by closely monitoring regulatory developments and reviewing their implications on the motor vehicle accident repair ecosystem.

 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.