, APAC
138 views
/Joshua Miranda from Pexels

Disinformation and misinformation are top risks in 2024 – WEF

Two-thirds of experts anticipate a multipolar or fragmented order in the next 10 years.

The global consensus indicated that disinformation and misinformation will be 2024’s top risk, prompted by artificial intelligence-generated information. The World Economic Forum's Global Risks Report 2024 warns of a global landscape where progress in human development is eroding.

Extreme weather events came in as the second-most concerned risk. This was followed by societal polarisation, cyber insecurity, interstate armed conflict, lack of economic opportunity, inflation, involuntary migration, economic downturn, and pollution.

The report, produced with Zurich Insurance Group and Marsh McLennan, presents a predominantly sour outlook for the short and long term, with concerns over disinformation, conflict, economic uncertainty, and environmental risks dominating. 

ALSO READ: Climate risks are still insurable in global South – Howden

The report calls for new approaches to address risks, emphasising the need for global cooperation and actions at individual, state, and international levels to navigate the evolving risk landscape.

Cooperation on urgent global issues may become scarce, with two-thirds of experts anticipating a multipolar or fragmented order in the next 10 years. The survey, involving over 1,400 global experts and leaders, indicates a predominantly negative outlook for the world, with concerns about global catastrophes increasing over the next two to ten years.

Persistent economic uncertainty, technological divides, and barriers to economic mobility are expected in the coming years. Environmental risks remain a top concern, with extreme weather events, Earth system changes, biodiversity loss, and pollution ranking high.

 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.