, Malaysia
/Arafat Tarif from Pexels

Stable outlook for Etiqa General Insurance: AM Best

Enterprise Risk Management (ERM) is deemed appropriate for the company’s capabilities.

Etiqa General Insurance Berhad (EGIB) is expected to keep a robust financial performance if underwriting is well maintained, AM Best said.

However, the ongoing pricing liberalisation in motor and fire insurance and business initiatives may impact underwriting margins.

Etiqa’s stable outlook reflects its strong balance sheet, characterised by solid risk-adjusted capitalisation.  The company’s moderate-risk investment strategy, including low-risk assets and a high dependence on reinsurance, contributes to its robust financial position.

EGIB's operating performance is assessed as strong, with a five-year average combined ratio of 87% (2018-2022). 

Favourable underwriting in core business lines and stable investment income support overall earnings. 

ALSO READ: Etiqa shares how its small beginnings can create a name in the insurance industry

The business profile is viewed as neutral, with EGIB being a mid-sized non-life insurer in Malaysia, holding a market share of over 8%. 

The company benefits from good distribution capabilities and access to business through its parent company, the Maybank group. Despite being solely Malaysia-focused, the company has a moderately diversified underwriting portfolio by line of business and distribution channel.

AM Best considers EGIB's Enterprise Risk Management (ERM) approach appropriate for its current size and complexity. 

Whilst risk management capabilities align well with key risks, the company faces an elevated reinsurance credit/dispute risk due to exposure to some non-rated reinsurance counterparties, including captives.

 

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.