, Australia
/Beatriz Perez Moya from Unsplash

APRA retires two Prudential Practice Guides

Current risk management expectations, including areas covered by GPG 250 and LPG 250, are already tackled in Prudential Standard CPS 220 Risk Management

Australian Prudential Regulation Authority (APRA) is retiring obsolete Prudential Practice Guides (PPGs) that no longer significantly contribute to understanding current prudential requirements.

This comes after their 2023-24 Corporate Plan, an initiative Modernising the Prudential Architecture (MPA). The initiative, with a purpose of creating a concise and adaptable framework, also aims to improve the approach of the authority’s guidance.

In line with this, APRA is The identified guides for retirement are:

  • Prudential Practice Guide GPG 250 - Balance Sheet and Market Risk
  • Prudential Practice Guide LPG 250 - Asset and Liability Management Risk

Originally published in 2006 and 2007, these guides provided foundational guidance on risk management elements but are now deemed unnecessary. 

ALSO READ: Life insurers urged to examine contracts for transparency – APRA & ASIC

Current risk management expectations, including areas covered by GPG 250 and LPG 250, are comprehensively addressed in Prudential Standard CPS 220 Risk Management, revised in July 2019. CPS 220, applicable to all APRA-regulated entities, outlines mandatory risk management framework requirements covering various risks such as credit, market, investment, liquidity, insurance, operational risks, risks from strategic objectives and business plans, and other material risks.

Prudential Practice Guide CPG 220 Risk Management supports CPS 220, rendering GPG 250 and LPG 250 redundant. These guides are therefore retired with immediate effect.

APRA said it will continue to streamline and harmonise the prudential framework as part of the ongoing MPA efforts.

 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.