, Hong Kong
/Miftah Rafli Hidayat from Pexels

Berking Re sits with a stable outlook, pressure from market volatility seen: AM Best

The insurer’s governance and regulatory oversight are expected to adequately protect its capital and assets.

Despite being a newcomer in the industry,  AM Best has assigned Berking Re with a stable outlook due to its promising balance sheet, adequate operating performance, limited business profile, and appropriate enterprise risk management (ERM).

Established in Bermuda in February 2022 and licensed in January 2023, Berking Re is fully owned by PFY Health Technology. Initially capitalised at $3.0m, the company's capital and surplus increased to $4.3m by October 2023.

Berking Re's risk-adjusted capitalization is expected to remain robust over its first five-year business plan (2024-2028), despite a projected moderate decline due to underwriting portfolio expansion. 

However, the company’s small capital base makes it vulnerable to volatility and dependent on timely capital support from PFY Group.

As a new reinsurance company, Berking Re anticipates a net loss in its first year, turning profitable in the second year with growing premiums and stable investment returns.

ALSO READ: Stable outlook for Etiqa General Insurance: AM Best

The company faces high operational and business execution risks, mitigated by prudent underwriting and support from PFY Group.

Berking Re focuses on health reinsurance in China, including medical, pharmacy, personal accident, and liability insurance. 

Its initial small premium scale and product concentration present moderate risk. The company plans to grow by leveraging PFY Health Technology’s (Shanghai) insurance client network.

Currently developing its ERM framework, Berking Re's governance and regulatory oversight are expected to adequately protect its capital and assets. However, the company is at risk if PFY Group faces financial or external challenges.

Negative rating actions could follow significant deviations from Berking Re’s business plan, deterioration in capitalisation, or adverse developments in PFY Group. Conversely, positive ratings could arise from enhanced balance sheet strength aligned with expansion plans.

 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.