, APAC
/Pixabay

AXIS Capital's 2023 net income soars 79.2% to $346m

Its book value per diluted common share witnessed an uptick to $54.06.

AXIS Capital Holdings’ net income available to common shareholders reached $346m in 2023, a 79.2% leap from the $193m reported for the same period in 2022.

On top of that, operating income for the entirety of 2023 amounted to $486m, or $5.65 per diluted common share. Though this represents a slight decrease from the $498m and $5.81 per diluted common share reported in 2022, the figures remained robust.

Underlying operating income stood at $847m. Also, the company's book value per diluted common share witnessed an uptick to $54.06 as of 31 December 2023, reflecting a 5.6% increase from 30 September 2023.

This surge was attributed to net unrealised investment gains reported in accumulated other comprehensive income (loss), partially offset by a net loss for the period and common share dividends declared.

Over the course of the last twelve months, the book value per diluted common share exhibited a substantial rise of $7.11, marking a 15.1% increase. 

ALSO READ: RenaissanceRe reports $2.5b 2023 net income

This surge was driven by net income and net unrealized investment gains reported in accumulated other comprehensive income (loss), despite the offsetting effect of common share dividends declared.

When adjusted for dividends declared, the book value per diluted common share skyrocketed by $8.87, reflecting an 18.9% increase over the past twelve months.

Shifting focus to investment portfolios, the book yield of fixed maturities registered a notable increase, reaching 4.2% as of 31 December 2023, compared to the 3.5% reported on 31 December 2022. Concurrently, the market yield hit 5.4% at the close of 2023.

The net investment income for the fourth quarter of 2023 demonstrated substantial growth, reaching $187m, compared to the $147m reported for the same quarter in 2022. This uptick was primarily attributed to an increase in income from the fixed maturities portfolio, fueled by heightened yields.

 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.