, Japan
572 views
/Manuel Cosentino from Unsplash

Japanese life insurers poised to surge $350b by 2028: GlobalData

The industry should increase 4.6% in 2023.

The Japanese life insurance industry is projected to experience a compound annual growth rate (CAGR) of 2.0% to $359.5b in 2028 from $289b in 2024 in terms of gross written premiums (GWP), according to GlobalData. 

“In Japan, agencies are a prominent distribution channel for life insurance products. The channel witnessed a dip in revenue in 2020 and 2021 due to the COVID-19 outbreak that limited face-to-face interaction, leading to slower industry growth,” Deblina Mitra, Senior Insurance Analyst at GlobalData commented.

Key factors contributing to this growth include the revival of agency distribution channels, continued demand for single premium foreign currency-denominated insurance products, regulatory interventions to enhance agency standards, and increased competition for short-term insurance market share. 

ALSO READ: Japanese non-life insurers navigate uncertainty despite stable outlook: AM Best

Additionally, the introduction of a new review system by the Life Insurance Association (LIAJ) is expected to boost customer confidence and transparency in the agency channel. 

“However, the Bank of Japan’s (BoJ) anticipated tightening monetary decision in 2024, where it is projected to end negative interest rates, may cause volatility in global capital markets. Any repercussions from this decision on foreign government bond yields or interest rates can influence foreign-currency insurance demand over 2024,” Mitra said.

The industry is also set to benefit from the popularity of single-premium foreign-currency-denominated insurance products and increased competition focusing on short-term protection-type policies. The simplified licensing process for short-term policies and their appeal to younger demographics contribute to the sector's positive outlook.

“Japan’s life insurance outlook over 2024-28 remains buoyant as insurers expand through agencies and launch innovative short-term insurance products. Insurers are expected to be cautious of the BoJ’s interest-rate decisions and their potential impact on global capital markets over 2024.” Mitra concluded.

 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.