, Malaysia
/Alfie Huo from Pexels

Malaysian Re's conservative investments bolster balance sheet

AM Best forecasts strong capitalization for Malaysian Reinsurance Berhad.

Malaysian Reinsurance Berhad's balance sheet strength is bolstered by its very strong risk-adjusted capitalisation, expected to remain robust over the medium term, AM Best projected. 

Despite a recent decline in regulatory solvency ratio due to business growth and losses, strengthened by 2022 subordinated debt issuances. 

Malaysian Re maintains a conservative investment portfolio, predominantly in term deposits, government bonds, and high-quality corporate bonds. 

Catastrophe risk exposure is managed through retrocession coverage with well-rated counterparties.

Operating performance is deemed adequate, with a five-year average return-on-equity ratio of 5.2% and a combined ratio of 101.1% from fiscal years 2019 to 2023. 

ALSO READ: Malaysian Re assembles ASEAN RE pool to boost net zero efforts

Whilst underwriting performance has faced volatility due to catastrophe and large losses, investment income remains a positive contributor. 

Prospects for improved underwriting performance are supported by portfolio remediation measures and ongoing business remodelling.

As the largest non-life reinsurer in Malaysia, Malaysian Re benefits from a dominant domestic market share and regulatory cession arrangement, ensuring access to profitable domestic business until 2024. 

The company aims to diversify its underwriting portfolio geographically and through non-traditional products and specialty lines, enhancing future growth prospects.

 

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.