, APAC
253 views
Photo courtesy of Pixabay.

AIA’s China expansion to enhance earnings diversity in long run: analyst

But capital buffers may narrow due to dividend payout and share buyback schemes.

Insurer AIA’s ongoing expansion into China and other emerging markets will enhance earnings diversity, although more capital will be consumed with less returns in the short term.

The insurer is expected to maintain very strong capital and earnings in 2024, according to S&P Global Ratings in their latest ratings commentary.

“We expect AIA to maintain its leading market positions across its key operating markets that span across Hong Kong, China, Thailand, Singapore, and Malaysia. The insurer's long-established brand strength and high level of controlled distribution channels support its competitive strength,” the ratings agency wrote.

“That said, slowing economic growth in the region could moderate the pace of expansion,” it added.

Furthermore, AIA’s progressive dividend payouts and sizeable share buybacks may narrow its capital buffer.

ALSO READ: CapitaLand sells 95% stake in Capital Square Beijing to AIA in S$447m deal

Financial profile should continue to benefit from the fact that a large proportion of AIA’s policyholder capital is in Hong Kong.

It's prudent investment management, and consistent embedded value generation, will also prop up its financial profile, S&P said. 

Expansion to China and other markets will improve earnings diversity, but it also increases the group's sensitivity to still-developing capital markets in some of these countries. This could consume capital. 

“That said, the insurer's prudent investment approach and strong understanding of the regional capital markets should help it to manage the risk,” S&P noted.

One weakness may be that AIA's operating performance remains heavily reliant on life insurance profits. This is in contrast to more diversified global multi line insurers such as Allianz SE, Zurich Insurance Group, and AXA Group, S&P said.
 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.