, Australia
/Annie Spratt from Unsplash

NDIS establishes task force for improved registration system

Risk-proportionate regulatory model and a new provider risk framework are initiatives in mind.

The minister for the National Disability Insurance Scheme (NDIS), Hon Bill Shorten MP, announced the establishment of a new task force aimed at improving outcomes for NDIS participants through better provider and worker registrations.

Ultimately, the task force aims to deliver a report with recommendations by mid-2024, paving the way for a more robust and equitable NDIS regulatory framework.

Led by lawyer and disability advocate Natalie Wade, the task force will work alongside experts such as former ACCC Chair Allan Fels, former ACTU Assistant Secretary Michael Borowick, and former Northern Territory Administrator Vicki O’Halloran.

The task force will provide advice on overhauling the current registration system for NDIS providers and workers, aligning with recommendations from the independent NDIS Review. 

ALSO READ: National Disability Insurance Scheme needs to improve – Actuaries Institute

This includes developing a graduated risk-proportionate regulatory model and a new provider risk framework.

Minister Shorten emphasised the need for transparency and quality in the NDIS market, aiming to ensure no participant is invisible or forgotten. 

The task force's goal is to design a regulatory model that promotes quality and safety while preserving choice and control for participants.

The task force will collaborate with the disability community and NDIS stakeholders to minimise administrative burdens and ensure all providers meet minimum regulatory standards.

It will focus on supporting the rights of people with disability, including those who self-manage, and reducing the risk of harm.

 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.