, APAC
/Heinrich Böll Stiftung

Geneva Association calls for collaboration to address climate-related health risks

The report highlights the potential long-term consequences on health and life insurance as climate events become more severe and frequent.

The year 2023 marked the warmest on record globally, with widespread extreme heat events observed in North America, Southern Europe, and Asia. Notably, Canada experienced devastating wildfires, resulting in substantial carbon emissions and air quality alerts in parts of the United States.

Whilst the insurance industry's focus on climate risks has primarily centred on property and casualty lines, the implications for health and life insurers are becoming increasingly pertinent as climate events intensify.

Understanding the potential impacts of climate change on health, the report by the Geneva Assocation titled “CLIMATE CHANGE: What does the future hold for health and life insurance?” provides a framework and reviews emerging evidence on epidemiological shifts induced by climate change.

ALSO READ: Asian economies at higher financial risk from climate hazard intensification, warns report

Despite limited immediate impacts on health and life insurers' liabilities, the report highlights the potential long-term consequences as climate events become more severe and frequent. 

Challenges in quantifying these risks underscore the need for enhanced data consolidation and collaboration across sectors.

Whilst innovative insurance mechanisms like parametric insurance show promise, regulatory considerations and risk assessment complexities must be navigated. 

Insurers are urged to play a larger role in public awareness and policy environments, fostering collaborations to mitigate climate-related health risks.

Recommendations for health and life insurers include assembling multi-sectoral data to understand vulnerabilities, investing in innovation, and actively engaging in public-private partnerships to address climate-related health challenges effectively.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.