, Singapore
205 views
/Fabian Reck from Pexels

S’pore SMEs fear business interruption but don’t own insurance for it

S’porean SMEs said cyberattacks were the most common incidents in 2023.

Small and medium enterprises (SME) in Singapore have expressed moderate to high levels of concern for various risks, there's a notable gap in insurance coverage. For example, whilst 77% are concerned about business interruption, only 22% have policies for it, a QBE Insurance survey showed.

“With three-quarters of SMEs needing a tailored package to meet their insurance requirements, this outlines the complexity of today’s risk landscape, as well as the need for insurers to provide a suite of bespoke solutions for each and every customer. We know that customers are seeking a simple and easy-to-purchase experience that includes both online claim and settlement processes, as well as consultation and quick responses from their agents.” said Ronak Shah, CEO of QBE Singapore, in a press release.

Top challenges identified by SME respondents include increasing costs and reduced profitability (50%), sales growth and reduced customer spending (40%), as well as increasing competition, staff acquisition, and cash flow and funding access issues (39%, 37%, and 36% respectively).

ALSO READ: Insurance is key to protect Vietnam’s SME’s – WTW

Despite these concerns, many SMEs experienced fewer business issues in 2023 compared to previous years. Cyberattacks were the most common incident (24%), followed by loss of income due to business interruption (19%) and liability issues (17%).

About 76% of respondents prefer tailored insurance packages covering multiple risks and desire an omnichannel sales experience. Whilst offline purchases remain predominant (66%), online channels are gaining traction due to convenience and comparison benefits.

Looking ahead, SMEs express concerns about economic conditions such as GST increases and rising operating costs. However, many anticipate improved economic outlooks (60% for 2024) and plan to invest in staff training (52%), capital (48%), and insurance coverage (48%).

In its annual survey of Singaporean SMEs, QBE Insurance gathered insights from 605 business leaders between December 2023 and January 2024.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.