, Singapore
272 views
/Congerdesign from Pixabay

Surge in demand for cyber, marine, cargo, and property insurance in SG and Malaysia

Success in both markets relies heavily on how they’ll navigate uncertainties.

Singapore and Malaysia’s markets show a shift towards Cyber, Marine, Cargo, and Property insurance in 2024, reflecting insurers' adaptability to client needs. Success in these markets relies on insurers' ability to navigate uncertainties, innovate, and manage emerging risks effectively, a Howden study said.

Looking ahead, the insurance industry in Singapore and Malaysia is poised for growth, emphasising strategic agility and innovation.

In Singapore, there's a growing demand for comprehensive non-life insurance coverages, driven by businesses' efforts to mitigate operational risks amidst global volatility. Insurers are responding with innovative products leveraging advanced analytics and technology. 

“Moreover, Singapore's strategic position as an insurance/reinsurance hub in Asia amplifies its potential as a launchpad for regional expansion,” the report noted.

However, rising medical inflation poses a challenge, leading insurers to diversify benefit packages with a focus on health and wellness programs.

ALSO READ: 65% expect surge in insurance M&A in HK and S’pore for 2024: Survey

“While the Singapore insurance market offers substantial growth opportunities in 2024, success will depend on insurers' ability to navigate macroeconomic uncertainties and respond dynamically to the evolving needs of clients,” said the report.

In Malaysia, the non-life insurance market is experiencing growth, fueled by sectors like technology and renewable energy, supported by government policies favouring digitalization and sustainability.

“Clients in these sectors are increasingly aware of the critical need for insurance products - including property, casualty and speciality insurance to safeguard against operational risks and enhance business resilience. This demand presents insurers with the opportunity to deepen market penetration and innovate in product offerings, leveraging digital technologies for personalised and efficient service delivery,” the Howdenr report stated.

Howden Markets Asia conducted an extensive study across over 50 insurers in Singapore and Malaysia, shedding light on key insights into the market trends for 2024.

 

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.