, APAC
290 views
/Mathieu Stern from Unsplash

S'poreans find wealth does not equate to financial resilience: Survey

Lower-income respondents (60%) better at covering short-term financial obligations than high-income counterparts (52%).

Singaporeans believe that being wealthy does not equate to having solid financial resilience. High-income Singaporeans are almost as likely to exceed their monthly budgets as lower-income respondents (19% versus 22%). The survey also found that lower-income respondents score better (60%) than those in the high-income category (52%) in being able to cover short-term financial obligations while saving for long-term goals. 

Sun Life’s inaugural survey  "Asia Financial Resilience Index," also found that millennials are the most financially resilient generation in Singapore, with higher confidence in meeting long-term goals (75% vs 68%) and managing month-to-month finances (71% vs 67%) compared to older age groups. 

Despite this, only 44% of millennials have a financial plan beyond one year.

Across Asia, confidence exceeds preparedness for long-term financial goals. In Singapore, 70% are confident, yet only 44% have a plan beyond a year.

Trust and emotion play significant roles in financial decisions for 42% of Singaporeans. Financial institutions are the most trusted, followed by friends and family. 

Whilst social media is a common source of advice (37%), only 10% trust it. Despite a desire for more financial education (39%), only 22% seek professional help.

The Sun Life Asia Financial Resilience Index surveyed 8,000 people across eight markets, measuring resilience against confidence, behaviour, planning, tools, and resources.

ALSO READ: Sun Life names new chief client experience and marketing officer for Asia

The region’s perspective

Asia Pacific millennials emerge as the most resilient, with 75% optimistic about their future and 70% confident in meeting long-term goals. However, only 42% have a financial plan beyond a year. A rural-urban divide exists, with urban dwellers feeling more financially secure (58%) compared to rural counterparts (51%).

Despite high confidence and optimism in Asia Pacific, many also lack a long-term financial plan. Confidence exceeds preparedness for long-term goals; 69% feel confident, but only 40% have a plan beyond a year. 

Emotion and trust influence financial decisions; 46% consider them significant. Financial institutions are the most trusted, followed by family, friends, and independent advisors. Only 23% seek professional financial advice.

Wealth doesn't guarantee resilience; even wealthy respondents lack preparedness. Both lower and high-income earners often exceed monthly budgets (21%). Only 45% of high-income individuals plan beyond a year. Broom stresses that financial resilience requires action, offering free digital tools and holistic advice.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.