, Malaysia
/MKJR from Unsplash

9 out of 10 Malaysians are open to sharing data for personalised coverage: Survey

Malaysians consider three things when buying insurance: affordability, meeting customer needs, and value for money.

The majority of respondents from Malaysia have expressed confidence in sharing personal data for more detailed insurance coverage, however, insurers are challenged in mastering how the data can be rapidly deployed.

A Cacpo survey found that 92% of respondents are willing to share additional personal data with insurers in exchange for various benefits, indicating a clear opportunity to utilise data and analytics to innovate and bridge Malaysia's protection gap among the underinsured and uninsured.

There is a strong preference for personalised insurance products among policyholders, with at least seven in 10 expressing a desire for more personalized offerings across different policy types.

ALSO READ: About 63% of Malaysian women lack self-perceived insurance understanding: report

About 72% of surveyed policyholders prefer to purchase insurance through representatives, emphasising the importance of seamless omnichannel experiences for incumbent insurers.

Key decision factors for purchasing insurance include affordability, meeting customer needs, and value for money. Speed of service and insurer reputation are also significant considerations.

In terms of data-collecting-mediums, Malaysians feel confident in doing so via fitness or health tests (51%), smartwatch or wireless wearables (41%), and smart devices in the home (40%).  When making insurance claims, respondents prefer to do so in person (49%).

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.