, South Korea
/Ethan Brooke from Pexels

Korean Re faces downgrade risk amid shifting market dynamics

S&P hints at better assessments if Korean Re sustains strong performance and market leadership.

Despite volatility in capital and earnings due to alternative investments and natural catastrophes, Korean Re maintains a moderately high-risk profile. Its diverse portfolio and gradual international expansion support its competitive strength, but challenges may arise from higher reinsurance utilization and potential retrocession cost increases.

Albeit, S&P Global Ratings upgraded its outlook for Korean Reinsurance Co. (Korean Re) and its subsidiary Korean Reinsurance Switzerland AG (KRSA) to positive from stable last 28 February.

This upgrade reflects the enhanced capital adequacy of Korean Re, driven by a new capital model that better captures risk diversification. 

Additionally, the adoption of K-IFRS 17 from 1 Jan., provides greater clarity on future profits, although this is partially offset by higher catastrophe risk charges and adjusted interest rate risk charges.

ALSO READ: Korean Re Switzerland elevates CUO to CEO

Looking ahead, there's a possibility of further rating upgrades over the next 12-18 months if Korean Re maintains strong capital adequacy, stable operating performance, and its leading position in the domestic reinsurance market while expanding internationally.

In a positive scenario, ratings could rise if Korean Re demonstrates sustained capital adequacy and stable operating performance. 

Conversely, a downgrade could occur if capital adequacy weakens, operating performance deteriorates, or the company's position in the domestic market weakens significantly.

The revision in outlook reflects the potential for upgrades if Korean Re maintains its strengthened capital buffer. The new capital model criteria, which no longer apply haircuts to certain reserves, have improved the view on Korean Re's capital adequacy.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.