, South Korea
/Mike Swigunski from Unsplash

Hanwha Life Insurance’s capital adequacy is expected to surge under K-IFRS 17

S&P Global Ratings anticipate sustained capital bolstering over two years due to HLI's strategic risk management.

A positive outlook awaits Hanwha Life Insurance (HLI) as it anticipates sustained capital strengthening over the next two years, supported by prudent management of interest rate risk and asset-liability duration mismatches, according to S&P Global Ratings. 

HLI's robust operational performance, moderate business expansion, and cautious investment strategies will bolster its capital adequacy. As Korea's second-largest life insurer, HLI's diversified business operations ensure a strong market presence while maintaining operational independence.

The revised capital model criteria had minimal impact on HLI's creditworthiness, but it led to an increased capital buffer at the 99.50% confidence level. This enhancement primarily stemmed from higher total adjusted capital (TAC), including value-in-force (VIF), and improved risk diversification benefits. 

However, adjustments in interest rate risk charges and capital recalibration partially offset these gains. Under K-IFRS 17, HLI's capital adequacy is expected to further improve at the 99.80% confidence level, offering clearer insights into future profit support.

ALSO READ: Hanwha General Insurance to weather interest rates, start-up woes: report

Ratings for HLI could be raised if sustained capital adequacy at the 99.80% confidence level is projected, alongside balanced business growth and conservative investment strategies. 

However, the outlook may be revised to stable if HLI's capital position remains at the 99.50% confidence level due to increased asset-liability duration mismatches or weakened internal capital generation resulting from lower profitability or aggressive shareholder return policies.

Regarding Hanwha General Insurance (HGI), its positive outlook reflects its continued status as a core subsidiary of HLI, with ratings and outlook linked to its parent. 

Similar expectations of sustained capitalization and prudent risk management drive the positive outlook for HGI over the next two years.

HGI's ratings could be upgraded if HLI maintains robust capital adequacy, avoids aggressive investment strategies, and balances business growth. 

The outlook for HGI may shift to stable if HLI's capital position remains at the 99.50% confidence level due to increased asset-liability mismatches or weakened internal capital generation.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.