, Singapore
196 views
/Kirill Makes Pics from Pixabay

Why Singapore leads in regional business stability

FM Global attributed the high rank to its commitment to infrastructure development and resilience-building measures.

Singapore maintains its position among the world's most resilient business environments, placing 3rd globally. Singapore's leadership in business resilience also extends regionally, serving as a model for investment and development in neighbouring economies, according to commercial property insurer FM Global.

As regional economies expand, multi-market businesses play a crucial role in bridging the resilience gap between countries, safeguarding against supply chain disruptions and property losses.

The 2024 FM Global Resilience Index attributed to its high GDP per capita (3rd globally), political stability (1st globally), low corruption (4th globally), and other factors such as urbanisation rate (1st globally), logistics (1st globally), and cyber risk (7th globally). 

ALSO READ: S'poreans find wealth does not equate to financial resilience: Survey

Singapore's consistent high ranking underscores its commitment to infrastructure development and resilience-building measures.

The 2024 Resilience Index introduces six new factors, reflecting growing recognition of the critical elements influencing business resiliency. Singapore's improved ranking over time indicates its proactive approach to resilience planning and long-term strategy implementation.

In the 2024 rankings, Denmark retains its position as the world's most resilient business environment. Other top-ranking countries include Luxembourg, Switzerland, Germany, Sweden, Finland, Norway, Belgium, and the central United States. 

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.