, APAC
131 views
/Freepik

Generative AI to boost the insurance sector by $50b

Investing in generative AI could boost revenues by 20% and minimise costs by 15%.

Insurance businesses worldwide have a significant financial opportunity of $50b from generative AI, potentially increasing revenues by 20% and cutting costs by 15%, research from Bain & Company revealed.

“For insurers, benefits due to generative AI will come through three routes,” Bhavi Mehta, global lead of AI in Financial Services at Bain said in a media release. 

“This includes raising productivity, lifting sales through more effective agents and digital advice, and better risk identification and targeting that will help customers, agents and the enterprise. At Bain, we remain committed to helping our clients not only within insurance ‒ but across industries ‒ identify and realize AI’s full business potential,” Mehta added.

ALSO READ: To lead and to lag: APAC insurance’s conflicted AI journey in 2024

Generative AI is expected to transform insurance distribution in four key ways:

  • Agent productivity: Speeding up content production and coaching agents for more effective interactions.
  • Customer self-service and sales support: Providing an always-on virtual assistant for product comparisons and digital purchases.
  • Hyper-personalization at scale: Offering tailored conversations, content, and offers to meet individual customer needs.
  • Business insights and decisions: Utilizing unstructured data combined with structured data for new insights and risk identification.

However, Bain's analysis identifies key risk areas, including hallucination, data provenance, misinformation, toxicity, and intellectual property ownership.

Sean O'Neill, leader of Bain's global Insurance practice, emphasises the importance of a responsible AI strategy to manage these risks and suggests critical steps for insurance leaders to adapt to generative AI. 

“To manage risks, insurers should adopt a responsible AI strategy that includes short-term priorities, as well as a long-term vision enabling companies to build valuable AI capabilities to redefine their business operations.” O’Neill said.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.