, APAC
140 views
/Dustan Woodhouse from Unsplash

Asia's protection gap leaves $59b uncovered – Aon

Losses from natural disasters left the region 48% lower than the 21st century average.

Economic losses from natural disasters in Asia Pacific reached $65b in 2023, primarily due to floods in China and drought in India. However, only 9% of these losses were covered by insurance, highlighting a significant protection gap in the region, Aon said in a report.

Brad Weir, head of analytics of Reinsurance Solutions in Asia for Aon, emphasised the need for advanced climate modelling and risk assessment analytics to improve disaster preparedness and planning in the region. 

“Closing the protection gap will therefore continue to pose a challenge but also a huge opportunity for Asia Pacific. There is a growing need for advanced climate modelling and risk assessment analytics for better disaster preparedness and planning to reduce risk, protect lives and promote resilience.” Weir said in a press release.

The region’s loss was also 48% lower than the 21st-century average. Meanwhile, global natural disaster events in 2023 saw 398 natural disaster events occur, resulting in a total economic loss of $380b, up 7.0% from 2022. 

ALSO READ: APAC insured losses reach $11b in 2022: Aon

This was driven by significant earthquakes and severe convective storms in the U.S. and Europe.

Flooding remained a recurring threat in the Asia Pacific region, with annual losses exceeding $30b since 2010. Flood losses accounted for over 64% of the total loss in 2023, with significant impacts in China, Hong Kong, South Korea, India, and Pakistan.

Economic losses from tropical cyclones were below their 21st-century averages in Asia and Oceania in 2023, with relatively low numbers of fatalities. However, vulnerable communities, particularly in countries like Myanmar, remain at risk.

The region also experienced large earthquakes, extreme heat, and drought conditions in 2023, highlighting the diverse range of natural hazards.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.