, South Korea
/Peter Ng from Pixabay

Samsung Fire & Marine halts bancassurance after 20 years: Report

The FSC reports a 15% decline in bancassurance income for Korean non-life insurers.

Samsung Fire & Marine Insurance stopped offering bancassurance services after more than two decades, reported the Korea Times.

Effective 1 April, Samsung Fire & Marine Insurance stopped new sales of its long-term insurance products through banks.

However, existing agreements with banks will be maintained, and oversight of previously sold products will continue. The company also plans to explore sales opportunities in international markets like Vietnam while monitoring industry developments.

READ MORE: Samsung Fire & Marine Insurance ends bancassurance business

Pension and savings-based insurance policies, which represent over 70% of bancassurance sales, have declined due to the adoption of the new International Financial Reporting Standard (IFRS) 17.

This standard encourages insurers to prioritise protection-based insurance, enhancing profitability indicators like service margin. Consequently, the appeal of bancassurance, which relies heavily on savings-based products and pays commissions to banks, has diminished.

Meritz Fire & Marine Insurance and Heungkuk Fire & Marine Insurance have already ceased bancassurance services. 

ALSO READ: Long-term insurance drives Samsung Fire & Marine’s 2023 profit growth

Whilst companies like Hyundai Marine & Fire Insurance, DB Insurance, and KB Insurance still offer bancassurance, internal discussions suggest potential reconsiderations of their positions.

Income from bancassurance for Korean non-life insurers dropped by 15%, from 6.2t won ($4.5b) in 2018, according to the Financial Supervisory Service.

The withdrawal of non-life insurers from bancassurance poses challenges for banks in complying with regulations limiting the sale of any single insurer's products to 25% of total insurance sales. 

These regulations aim to foster a competitive and fair market by preventing preferential promotion of products from insurers affiliated with a bank's financial group.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.